Kompos
dibuat dari limbah pertanian, industri, kota, rumah tangga dan lain
sebagaiya. Bahan kompos tersebut menentukan proses dekomposisi. Selain
itu, dekomposisi tidak dapat berjalan bila tidak ada mikroorganisme
sebagai pengurai. Proses dekomposisi terkait rasio C/N dari bahan
tersebut. Kandungan C (karbon) dalam bahan kompos menyumbangkan energi
untuk terjadinya dekomposisi. Kandungan N (nitrogen) dalam kompos
membantu pertumbuhan mikroorganisme pengurai.
Rasio
C/N yang rendah dalam bahan kompos menunjukkan bahwa terdapat kandungan
nitrogen yang tinggi untuk pertumbuhan dan perbanyakan mikroorganisme.
Jumlah mikroorganisme yang meningkat akan mempercepat proses penguraian.
Rasio C/N yang tinggi menunjukkan bahwa kandungan karbon dalam bahan
kompos tinggi sehingga tersedia banyak energi namun mikroorganisme tidak
dapat memperbanyak secara cepat. Dengan rasio C/N yang tinggi, waktu
pengomposan menjadi lebih lama.
Bahan
dengan rasio C/N rendah adalah limbah yang cepat busuk, seperti
buah-buahan dan sayuran. Sedangkan bahan yang memiliki rasio C/N tinggi
adalah limbah yang lama membusuk, seperti jerami padi.
Pengguna
kompos tentunya menginginkan kompos yang cepat jadi (matang). Namun
pengguna kompos perlu memperhatikan agar tidak mengaplikasikan kompos
yang belum matang pada tanaman. Kompos yang belum matang ditandai dengan
masih adanya aktivitas mikroorganisme pengurai dalam menguraikan bahan
kompos. Aktivitas mikroorganisme dapat dideteksi dari suhu kompos yang
masih tinggi.
Penggunaan kompos yang
belum matang biasanya disebabkan oleh bahan yang terlalu lama terurai
karean rasio C/N dari bahan terlalu tinggi. Mikroorganisme yang terdapat
dalam kompos yang belum matang masih aktif mengurai bahan kompos
sehingga ketika diaplikasikan pada tanaman mikroorganisme akan mengambil
nitrogen dari tanah. Hal ini akan menyebabkan tanaman menjadi bersaing
dengan mikroorganisme pengurai dalam memperoleh nitrogen dalam tanah.
Mikroorganisme dapat menjadi lebih cepat mengambil nitrogen dari pada
tanaman sehingga tanaman akan kekuranga nitrogen. Tanaman yang kekuranga
nitrogen akan menunjukkan gejala daun menguning pada daun tua dan
perkembangan tanaman menjadi terganggu. (berapa lama tanaman tahan tidak
diberi asupan nitrogen?)
Kompos
yang matang dapat menyumbangkan nitrogen bagi tanaman. Nitrogen
tersebut berasal dari mikroorganisme pengurai yang telah mati.
Mikroorganisme tersebut memperoleh nitrogen dari bahan kompos. Kompos
bukan 100% mengandung nitrogen karena kompos hanya mengandung sangat
sedikit nitrogen. Selain itu kompos juga mengandung unsur lain yang
dibutuhkan oleh tanaman.
Bila kompos hanya mengandung sedikit unsur hara yang dibutuhkan tanaman, kenapa kompos jadi pilihan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar